TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyebut isi rekaman asli Cockpit Voice Recorder alias CVR Lion Air PK-LQP berbeda dengan berita yang sudah beredar di masyarakat.
Baca: Detik-detik Jatuhnya Lion Air JT 610, Begini Isi Rekaman Pilot
"Isi rekaman CVR tidak sama dengan apa yang beredar di media, sehingga menurut KNKT isi berita itu adalah opini seseorang atau beberapa orang yang kemudian dibuat seolah-olah seperti isi CVR," ujar Soerjanto dalam jumpa pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.
Soerjanto juga mengatakan bahwa rekaman percakapan di kokpit JT 043 (penerbangan sebelumnya) tidak ada. Sebab, rekaman penerbangan itu sudah terhapus secara sistematik. Sehingga, isi dari CVR Lion AIr PK-LQP hanya rekaman persiapan penerbangan JT610 hingga akhir penerbangan. "Kapasitas perekaman di CVR hanya dua jam. Apabila ada rekaman baru, rekaman yang lama akan otomatis terhapus," kata dia.
Soerjanto menjamin, data rekaman CVR PK-LQP hanya ada di server KNKT dan sama sekali tidak terhubung dengan internet. Data tersebut hanya dibuka saat akan melakukan investigasi. Ia memastikan tidak ada lembaga lain yang memiliki rekaman itu, baik FAA, Boeing, maupun Lion Air. "Hanya kami yang punya."